Rupanya unjuk rasa yang sangat masif ini memberikan dampak ke banyak sektor. Salah satunya dunia teknologi.
Beberapa waktu yang lalu Apple mengambil kebijakan yang cukup serius dengan menarik sebuah aplikasi bernama HKmap dari App Store karena dinilai bisa memperkeeruh suasana politik dan keamanan di Hong Kong.
Baca Juga: Apple Cabut Aplikasi yang Dapat Memperkeruh Suasana Rusuh Hong Kong
Aplikasi HKmap sendiri merupakan aplikasi tracking yang mampu melacak keberadaan Polisi dan para demonstran.
Tak hanya itu, aplikasi juga memberikan informasi siapa saja yang telah ditangkap polisi dan kapan gas air mata digunakan melalui pop-up pesan.
Beberapa waktu setelah ditarik, tepatnya pada 10 Oktober, aplikasi ini kemudian muncul kembali di App Store.
Pengembalian tersebut menyusul protes yang dilakukan oleh developer terhadap tindakan Apple.
Baca Juga: Sehari Setelah Dikembalikan, HKmap Kembali Ditarik dari App Store
Sehari berselang, Apple kembali menarik peredaran aplikasi ini dari App Store.
Tarik ulur aplikasi ini akhirnya memicu kecaman dari sekelompok anggota parlemen AS yang menilai adanya inkonsistensi pada diri Apple.
Mengutip Bloomberg, perwakilan dewan parlemen yang terdiri dari Ted Cruz, Alexandria Ocasio-Cortez, Ron Wyden, Tom Cotton, Marco Rubio, Mike Gallagher, dan Tom Malinowski mengirimkan surat langsung ke Tim Cook.
Isinya adalah bentuk kekecawaan atas keputusan Apple yang seolah mendukung pemerintahan Tiongkok dengan menarik HKmap.
Baca Juga: Apple Kembalikan Aplikasi Tracking, Pemerintah Tiongkok Protes
Apple dinilai menghambat para pengunjuk rasa yang ingin menyampaikan aspirasinya.
“Apple’s decisions last week to accommodate the Chinese government by taking down HKmaps is deeply concerning,” they wrote in a letter to Cook, urging Apple to “reverse course, to demonstrate that Apple puts values above market access, and to stand with the brave men and women fighting for basic rights and dignity in Hong Kong.” Apple didn’t respond to a request for comment on Friday.Sebelumnya Tim Cook menyebut bahwa keputusan yang dilakukan cukup berat dan tidak mudah, sebab akan menimbulkan perdebatan yang cukup panjang.
Aplikasi HKmap merupakan aplikasi yang mampu melaporkan keadaan lapangan secara langsung oleh para warga.
Baca Juga: Imbas Ricuh di Hong Kong, Apple Tutup Semua Gerai Apple Store
Beberapa kali disebutkan bahwa aplikasi membantu para demonstran untuk menyerang polisi, maka Apple melarang aplikasi tersebut di App Store.
Namun, ternyata muncul fakta bahwa aplikasi tersebut mampu membantu warga untuk menghindari huru-hara.
Bukan cuma HKmap yang ditarik peredarannya dari App Store. Situs 9to5Mac mencatat setidaknya ada 2.200 aplikasi termasuk VPN yang berpotensi memperburuk keadaan juga ditarik. (*)