Jay Brodsky, salah satu warga New York kabarnya telah melayangkan gugatan untuk Apple.
Dikutip dari MacRumors, gugatan ini terkait dengan fitur Two-Factor Authentication di akun Apple ID yang tidak bisa dimatikan, terutama setelah 2 minggu fitur ini kamu aktifkan.
Menurut Jay, Apple telah membuat dirinya dan jutaan pengguna produk Apple di dunia mengalami “kerugian ekonomi”.
Karena menurutnya fitur Two-Factor Authentication membuat mereka membuang-buang waktu untuk proses login.
Namun jika kamu baca di laman Apple Support, Apple memang membatasi fitur Two-Factor Authentication agar tidak bisa dimatikan setelah 2 minggu diaktifkan.
Hal ini terkait beberapa fitur di iOS dan macOS terbaru yang mewajibkan penggunaan teknologi keamanan tersebut.
If you already use two-factor authentication, you can no longer turn it off. Certain features in the latest versions of iOS and macOS require this extra level of security, which is designed to protect your information. If you recently updated your account, you can unenroll for two weeks.Baca Juga: Apple Wajibkan Keamanan Two-Factor Authentication di iOS 11 dan macOS High SierraJust open your enrollment confirmation email and click the link to return to your previous security settings. Keep in mind, this makes your account less secure and means that you can’t use features that require higher security.
Dalam laporan yang dilayangkan Jay Brodsky, dia mengklaim bahwa Two-Factor Authentication harus selalu dilakukan saat mengaktifkan perangkat Apple.
Informasi ini bisa dinyatakan salah karena Apple tidak menggunakan metode Two-Factor Authentication seperti yang disebutkan.
Pria tersebut juga mengatakan bahwa penggunaan Two-Factor Authentication memerlukan tambahan waktu yang lama, 2 hingga 5 menit.