Hasil penelitian lembaga penghitungan konsumen, Consumer Intelligence Research Partner (CIRP) menunjukkan hasil mengejutkan pada penjualan iPhone.
Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada kuartal pertama mencatat penjualan iPhone hanya sebanyak 193 juta unit.
Bila dibandingkan dengan kuartal keempat pada 2018, penjualan ini hanya mencatat pertumbuhan sebesar 2 persen.
Baca Juga: 6 Tanda Bahwa Kamu Sudah Harus Ganti iPhone Baru, Jangan Ditunda!
Namun, bila melihat catatan penjualan year to year pada kuartal pertama tahun lalu, iPhone mencatat kenaikan sebesar 12 persen.
Meski demikian, Co-Founder CIRP, Josh Lowitz ungkapkan bahwa pejualan iPhone di Amerika akan alami kestabilan dan tidak ada lonjakan berarti.
Relative to the most recent quarters, and especially to the past two or three years, slowing unit sales and longer ownership periods means that the growth in the number of US iPhones has flattened considerably. Of course, 12% growth in a year, after years of much greater growth is still good. However, investors grew accustomed to quarterly growth of 5% or more, and annual growth of almost 20%.Josh ungkapkan, pertumbuhan per kuartal iPhone menurun sejak tahun lalu yang berada pada kisaran 4 persen.
Meski pertumbuhan dari tahun ke tahun memiliki angka yang cukup baik, namun hal itu tidak dapat menjadi tolak ukur pada pertumbuhan Apple.
Bahkan, Josh melanjutkan, angka penjualan ini berpengaruh dari hasil penjualan Apple di luar Amerika Serikat.
Baca Juga: Terus Kejar Penjualan, Apple Perkenalkan iPhone 6s Made in India
Penjualan iPhone tengah memasuki kelesuan, pada Januari 2019 lalu bahkan angka penjualan iPhone menurun dan menjauh dari target penjualan Apple.
Beberapa langkah untuk menggenjot angka penjualan iPhone telah dilakukan Apple seperti mengadakan tukar tambah, menjual iPhone refurbished, hingga galakkan marketing di pasar luar Amerika Serikat.