— HKmap.live 全港抗爭即時地圖 (@hkmaplive) October 1, 2019 Bahkan, developer menegaskan bahwa aplikasi tidak mendukung kegiatan ilegal, tetapi bersifat informasi, seperti dikutip dari The Register.
Dalam cuitannya, developer berjanji akan berkomunikasi dengan Apple untuk mengembalikan kembali aplikasi ke App Store.
Ini bukan kali pertama Apple tunduk pada aturan pemerintah.
Baca Juga: Apple Terpaksa Menaikkan Harga App Store di Jepang Akibat Aturan Pajak
Sebelumnya, pada 2017 Apple diminta untuk menarik aplikasi Skype dan beberapa aplikasi VPN dari App Store oleh Pemerintah Tiongkok.
Kerusuhan di Hong Kong telah digelar sejak Maret 2019 lalu, kedua pihak bahkan mencoba berbagai cara untuk memperkeruh situasi dengan teknologi.
This is getting way more feedback than I expected. To make it clear, I still believe this is more a bureaucratic f up than censorship. Everything can be used for illegal purpose on the wrong hand. Our App is for info, and we do not encourage illegal activity.Contohnya adalah penyebaran hoax di YouTube yang telah diatasi oleh Google.— HKmap.live 全港抗爭即時地圖 (@hkmaplive) October 2, 2019
Imbas kerusuhan Hong Kong, beberapa Apple Store di Hong Kong tidak dapat beroperasi dengan normal.