Follow Us

CNN Siapkan Layanan Agregator Berita untuk Saingi Apple News+

Wahyu Prihastomo - Kamis, 24 Oktober 2019 | 14:30
Apple News
CNBC

Apple News

Layanan agregasi berita Apple News+ sebentar lagi akan punya pesaing yang cukup kuat.

Mengutip 9to5Mac, raksasa media CNN dikabarkan sedang menyiapkan layanan agregasi berita online dengan menggandeng banyak portal berita lainnya.

Bahkan kepala redaksi digital CNN Andrew Morse juga sudah memberikan kode tentang kehadiran layanan ini.

Baca Juga: Mozilla Tampilkan Teaser Pesaing Apple News+, Siap Meluncur 2019

Tapi untuk saat ini layanan tersebut masih belum memiliki nama yang pasti.

Untuk sementara CNN menyebut layanan ini sebagai “NewsCo”.

Not yet named, but referred to internally as “NewsCo,” CNN is discussing paying news organizations to feature their content on the platform, which will likely be a mix of subscription-based and advertising-based content, according to CNN digital chief Andrew Morse.

Dilaporkan juga bahwa CNN sudah menyiapkan tim khusus untuk layanan terbaru ini yang berisi pakar penyebaran konten digital.

Salah satunya adalah mantan insinyur Spotify, Andrew Greene, yang memiliki peran penting dalam dalam proses marketing layanan musik nomor satu tersebut.

Baca Juga: Rilis Tahun 2015, Apple News Masih Terbatas untuk 4 Negara Saja

To oversee technology for the venture, CNN has hired a former Spotify engineer, Andrew Greene, who helped oversee the music streaming service’s radio channels-like Spotify Stations offering.

Walaupun tidak menyebutkan kalau layanan ini akan menjadi saingan untuk Apple TV+.

Tapi kalau melihat beberapa deskripsi yang disampaikan seperti layanan berbayar dan portal agregator, sepertinya layanan ini memang disiapkan untuk menjadi pesaing Apple TV+.

Baca Juga: iOS 12.3 Memberikan Perubahan Signifikan pada Apple News+

Apple TV+ sendiri dirilis pada bulan Maret lalu untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada.

Tidak lama kemudian Apple memperlua jangkauan layanan ini ke Inggris dan Australia.

Layanan berita premium ini dibanderol $9.99 atau sekitar Rp 140 ribuan per bulannya.

Dengan harga tersebut, pelanggan memiliki akses ke ratusan majalah dan surat kabar populer. (*)

Baca Juga: Pemasukan di Bawah Kesepakatan, Appe Janji Kembangkan Apple News+

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest