Adobe telah lama mengumumkan bahwa tak lagi mengembangkan Adobe Flash.
Imbasnya, beberapa aplikasi juga menghentikan penggunaan Adobe Flash, termasuk Google Chrome pada 2020.
Ternyata, browser Safari juga melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Peneliti Google Ungkap Sejumlah Celah Keamanan di Peramban Safari
Diam-diam, Apple akan menghentikan dukungan terhadap Adobe Flash pada browser Safari.
Hal tersebut diketahui dari Safari Technology Preview 99.
Safari Technology Preview adalah browser yang dirilis untuk para developer sebelum versi final Safari dibagikan.
Melalui Safari Technology Preview, para developer dapat menguji fitur, sistem, hingga beberapa plug in yang akan dijalankan pada Safari terbaru.
Pada Safari Technology Preview 99, Apple mengumumkan akan menghentikan dukungan terhadap Adobe Flash.
Dengan pengumuman ini, maka Safari versi terbaru mendatang dapat dipastikan tak lagi mendukung Adobe Flash.
Namun jangan khawatir, hilangnya Adobe Flash pada Safari mendatang tidak akan mempengaruhi performa browser.
Bahkan, hilangnya Adobe Flash tidak mempengaruhi performa iPhone, iPad, atau MacBook pengguna.
Baca Juga: Begini Cara Selalu Izinkan Unduh Pada Browser Safari Untuk Mac
Penghentian dukungan Adobe Flash telah diumumkan oleh Adobe pada Juli 2017 silam.
Adobe telah memperingatkan para developer agar segera melakukan adaptasi sistem hingga 2020.
Dukungan pada Adobe Flash berhenti karena kerap dituding membawa pengganggu sistem komputer.
Bahkan dalam beberapa kasus, Adobe Flash disebut memiliki celah yang membuat komputer kerap diretas.
Celah tersebut bahkan tidak hanya terjadi pada komputer dengan sistem operasi Windows, tetapi juga Mac.
Menanggapi celah keamanan tersebut, Apple tidak menyertakan Adobe Flash dalam sistem operasinya.
Bahkan, akan menyarankan pengguna untuk tidak gunakan Adobe Flash ketika akan menginstal dalam sistem.