Apple telah mengalami penurunan penjualan iPhone yang paling besar di Februari tahun 2020 lalu untuk wilayah Tiongkok.
Data menunjukkan bahwa penjualannya turun hingga 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena Lockdown negara Tiongkok di masa pandemi COVID–19.
Namun dari data CNBC, kabarnya kini penjualan produk Apple terus pulih sejak Apple Store di Tiongkok kembali beroperasi tengah Maret lalu.
Untuk bulan April, data CINNO Research menjelaskan bahwa Apple berhasil menjual 3,9 juta iPhone di Tiongkok.
Angka ini meningkat hingga 160% jika dibandingkan pada bulan Maret yang hanya berhasil menjual 1,5 juta iPhone.
Apple sold 3.9 million iPhones in China in April, according to CINNO Research. That’s a 160% increase from March, when it sold 1.5 million smartphones, the Shanghai-based market research firm told CNBC.Baca Juga: Penjualan iPhone Merosot Hingga 60% Sepanjang Februari di Tiongkok
Sedangkan dari data China Academy of Information and Communications Technology, penjualan produk smartphone di Tiongkok memang mengalami peningkatan hingga 94% di bulan April. Total penjualannya mencapai 40,8 juta unit.
Selain lewat Apple Store, Apple juga menjual perangkat iPhone di Tiongkok lewat sejumlah pengece resmi.
Salah satu yang paling besar adalah Tmall yang dimiliki oleh Alibaba.
Pendapatan Apple dari penjualan di Tmall meningkat hingga 40% pada bulan April.
Bagaimana dengnan layanan berlangganan Apple? Apakah bertumbuh setelah Lockdown di Tiongkok?