Apple selalu berusaha untuk membuat perangkat iPhone atau produk Apple lainnya dengan teknologi terbaik dan tentunya ramah lingkungan.
Salah satu langkah yang pernah diupayakan adalah menggunakan robot untuk merakit iPhone, iPad dan komputer Mac.
Namun usaha yang dilakukan sejak tahun 2012 ini kabarnya kurang berhasil atau masih kalah dengan standar perakitan yang melibatkan karyawan pabrik atau cara tradisional.
Baca Juga: Apple Ingin Perluas Fungsi Robot Daur Ulang, ‘Daisy’ Ke Industri Lain
Dari laporan terbaru di The Information (via MacRumors), sistem otomatisasi untuk perakitan produk Apple menemukan banyak tantangan sepanjang pengembangan.
Beberapa diantaranya adalah masalah ukuran suku cadang yang sangat kecil dan membuat robot perakitan mengalami kendala.
Contohnya untuk memasang sekrup di iPhone, ukurannya sangat kecil dan robot perakitan perlu beberapa kamera untuk memastikan suku cadang ini terpasang dengan baik.
Bila menggunakan tenaga manusia, proses memasang sekrup bukan sesuatu yang sulit dan tidak perlu perangkat kamera dari beberapa sudut.
Masalah lainnya adalah standar yang sangat ketat dari Apple untuk beberapa proses perakitan. Misalkan untuk bagian yang memerlukan lem di komponen layar, harus sangat presisi hingga ukuran milimeter.
Building a robot that can fasten screws is among the hardest challenges in the industry. A robot must pick up the screw at a specific angle and align it with a hole using multiple industrial cameras. Apple uses screws so tiny that robots had no way to measure the force used to drill them in. By contrast, human workers can feel the resistance from their hand and can tell when something is off.Baca Juga: Lisa Jackson Bahas Upaya Penerapan Teknologi Terbarukan di AppleAs for putting glue onto display panels, Apple’s specifications are so tight that glue must often be placed within a millimeter of its desired spot inside a product. One former team member said well-trained Chinese workers were more adept at applying glue than their robot counterparts.