New York jadi wilayah penyebaran tertinggin dengan 392 ribu kasus terkonfirmasi.
Sementara itu, lonjakan kasus di Amerika Serikat, terjadi di 6 wilayah yang berbeda.
Baca Juga: Beragam Dukungan untuk George Floyd di Papan Perlindungan Apple Store
Mengutip Bloomberg, keenam wilayah tersebut adalah Florida, North Carolina, Oklahoma, California, Texas, dan Arizona.
Perputaran virus COVID-19 yang masih tinggi di wilayah tersebut, membuat kegiatan yang banyak melibatkan kerumuman harus kembali ditunda.
Apple sendiri belum menentukan batas waktu penutupan 11 Apple Store yang disebutkan tadi.
Meski begitu, mereka akan terus memonitor situasi hingga memungkinkan kembali untuk dibuka.
Baca Juga: Lebih Dari Separuh Apple Store di Dunia Telah Kembali Dibuka
We closely monitor the situation and we look forward to having our teams and customers back as soon as possible.