Follow Us

Konflik India-China Membuat Produksi iPhone Terganggu

Randy Fauzi F - Jumat, 03 Juli 2020 | 09:34
Foxconn
mactrast.com

Foxconn

Beberapa hari terkahir, linimasa diramaikan oleh pemberitaan konflik antara India dengan China.

Perseteruan yang terjadi disebabkan oleh hal yang dianggap penting bagi sebuah negara.

Mengutip Kompas.com, Sebanyak 20 tentara India dilaporkan tewas akibat terlibat perkelahian dengan China.

Diketahui, hal itu terjadi karena adanya sengketa wilayah bernama Kashmir yang terletak di daerah Lembah Galwan, Ladakh yang terjadi antar kedua negara.

Baca Juga: Produksi Massal iPhone 12 Mengalami Penundaan Hingga Oktober

Wilayah tersebut merupakan perbatasan yang banyak dihuni oleh angkatan bersenjata dari kedua negara.

Konflik yang makin memanas ini pun memicu tindakan-tindakan lain dari kedua negara yang terlibat.

Salah satunya adalah dengan memblokir lebih dari 50 aplikasi buatan China di negaranya dari App Store dan Google Play Store.

Termasuk sejumlah aplikasi populer seperti TikTok, WeChat, dan Weibo juga masuk di dalamnya.

Baca Juga: Penjualan iPhone di India Terus Meningkat Berkat Promosi iPhone 11

Tak hanya itu, konflik antara kedua negara ini juga berimbas pada produksi iPhone di India.

Pasalnya, Apple telah lama menggunakan beberapa komponen di iPhone yang dikirim dari China.

Menurut laporan Reuters, pihak bea cukai India telah menahan lebih dari 150 pengiriman smartphone dan komponen elektronik yang berasal dari China.

Hal tersebut berdampak keadaan Foxconn yang memburuk beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Apple Berencana Pindahkan Produksi iPhone dari China ke India

Para pekerja terpaksa harus tinggal di rumah karena tidak adanya pekerjaan yang dilakukan.

‘Foxconn was in a very bad state … lots of workers stayed at the dormitory because there was no work,’ said the first source.

Produksi iPhone 12 juga bisa jadi akan terhambat karena adanya perseteruan ini.

Namun, menurut laporan terbaru Economic Times, saat ini pemerintah India sedang mempertimbangkan kebijakan baru.

Mereka akan melakukan pengecualian penahanan terhadap beberapa perusahaan asing di luar China, salah satunya Apple. (*)

Baca Juga: iPhone Kuasai 75 Persen Pasar Smartphone Premium India di Akhir 2019

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest