iPhone Miliki Aksesibilitas yang Mudah Digunakan oleh Siapa Saja

Pekan ini, Amerika Serikat baru saja merayakan anniversary ke-30 tahun dari Americans with Disabilities Act of 1990 (ADA).

Bagi yang belum tahu, ADA merupakan suatu landasan hukum di Amerika Serikat yang menjamin hak-hak bagi penyandang disabilitas di sana.

Aturan tersebut pertama kali diresmikan pada 26 Juli 1990 oleh presiden George H.W. Bush.

Intinya, ADA membuat kaum berkebutuhan khusus memiliki peluang menjalani hidup yang sama.

Baca Juga: Bagai Peramal, Apple Store AS Tutup Menjelang Pertumbuhan Kasus COVID-19

Sebagai salah satu perusahaan yang cukup aktif dalam isu-isu sosial, Apple juga tak mau ketinggalan merayakan hal tersebut.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan Tech Crunch, Director of Global Accessibility Apple, Sarah Herrlinger mengatakan bahwa perusahaan sudah sejak lama mendukung ADA.

Menurutnya, kemudahan aksesibilitas dari suatu produk teknologi bagi siapa saja, termasuk penyandang disabilitas adalah hal penting.

Semua orang dengan berbagai latar belakang keadaan yang berbeda, berhak untuk mendapat produk yang sama.

Baca Juga: Melihat Keramaian Pengunjung Apple Store Sanlitun yang Baru Dibuka

Apple has always been dedicated to making its products accessible everyone, and implements new accessibility features with each and every new software release.

Herrlinger mengklaim, iPhone telah memberi perubahan bagi kehidupan para penyandang disabilitas.

"What is less understood though is how life changing ‌iPhone‌ and our other products have been for disability communities,"

Fitur utama yang jadi unggulan iPhone dari segi aksesibilitas adalah VoiceOVer.

Sebagai informasi, VocieOver merupakan fitur yang mampu membaca isi layar iPhone bagi mereka yang memiliki gangguan penghilatan.

Hal tersebut dapat mempermudah mereka agar tetap bisa menggunakan iPhone dengan baik.

Baca Juga: Merayakan 10 Tahun Aplikasi Apple Store, Belanja Jadi Lebih Mudah

Teknologi, sejatinya dibuat untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan.

Tak peduli apapun latar belakang ras, agama, suku dan bagaimana keadaanya, semua berhak untuk mendapat akses yang sama. (*)