Follow Us

Apple Rilis Laporan Keuangan Selama Q3 2020, Pendapatan $59,7 Milyar

Randy Fauzi F - Jumat, 31 Juli 2020 | 21:46
Tim Cook di WWDC 2020

Tim Cook di WWDC 2020

Apple baru saja mengumumkan laporan keuangan perusahaan selama Q3 2020 pada Kamis (30/7).

Pandemi COVID-19 yang masih melanda berbagai kawasan agaknya tak begitu berdampak pada pendapatan Apple.

Berdasarkan laporan yang dibagikan, Apple mampu meraup pemasukan sebesar $59,7 milyar untuk kuartal ini.

Dari total pendapatan tersebut, keuntungan yang diraih Apple sebesar $11,25 milyar.

Baca Juga: Apple Raih Total Pendapatan Sebesar $58.3 Milyar di Q2 2020

CEO Apple, Tim Cook menyatakan performa perusahaan mengalami pertumbuhan dua kali lipat di sektor Products and Services.

"Apple’s record June quarter was driven by double-digit growth in both Products and Services and growth in each of our geographic segments,"

Menurutnya, hal tersebut jadi bukti nyata bahwa produk Apple telah memiliki peran penting dalam kehidupan pelanggan.

Ia juga memastikan bahwa perusahaan akan terus menghadirkan inovasi dari setiap produk yang dipersembahkan.

Baca Juga: Penjualan Komputer Mac Meningkat di Kuartal Kedua Tahun 2020

Sementara itu, Chief Financial Officer Apple, Luca Maestri membeberkan pertumbuhan laba per saham Apple.

Selama Q3 2020, perusahaan mengalami perumbuhan sebesar 18 persen dengan arus kas $16,3 milyar.

"We grew EPS by 18 percent and generated operating cash flow of $16.3 billion during the quarter, a June quarter record for both metrics,”

Baca Juga: Dihajar Pandemi, Penjualan iPhone Tetap Tunjukan Tren Positif di China

iPhone masih jadi produk yang mendominasi pendapatan Apple selama Q3 2020.

Produk tersebut menyumbangkan pemasukan sebesar $26,42 milyar, diikuti sektor Services $13,16 milyar.

Kemudian, dari segi pertumbuhannya, penjualan iPad jadi yang paling tinggi, yaitu 31,04%.

Baca Juga: Bagai Peramal, Apple Store AS Tutup Menjelang Pertumbuhan Kasus COVID-19

Apple jadi salah satu perusahaan yang dapat dikatakan tak begitu terdampak pandemi dari sisi pendapatan.

Strategi memaksimalkan penjualan jadi senjata yang cukup ampuh untuk bertahan di tengah krisis. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest