Follow Us

Facebook Diduga Kumpulkan Data Biometrik Pengguna Lewat Instagram

Randy Fauzi F - Kamis, 13 Agustus 2020 | 15:02
Instagram

Instagram

Data pribadi merupakan salah satu hal penting yang harus dijaga dengan baik oleh masing-masing individu.

Pasalnya, di tengah perkembangan teknologi dan era media sosial ini banyak pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan data pribadi seseorang.

Bahkan, tak jarang hal tersebut dilakukan oleh pelaku teknologi yang sudah memiliki nama besar.

Baca Juga: iOS 14 Ungkap Instagram Akses Kamera & Microphone Secara Diam-Diam

Seperti yang baru-baru ini terkuak. Facebook diduga telah mengumpulkan data biometrik penggunanya melalui Instagram.

Menurut laporan Bloomberg, saat ini perusahaan milik Mark Zuckenberg tersebut sedang menghadapi gugatan atas tindakannya tersebut.

Kasus ini telah diajukan di pengadilan Redwood City, California, Amerika Serikat pada Senin (10/8) lalu.

Baca Juga: Seorang Pengguna Gugat LinkedIn Karena Akses Clipboard di iOS

Dalam gugatan tersebut, Facebook didugan telah mengumpulkan, menyimpan dan mengambil keuntungan dari data biometrik penggunanya.

Tak tanggung-tanggung, lebih dari dai 100 juta data pengguna Instagram telah dikumpulkan.

Bagi yang belum tahu, data biometrik merupakan data pribadi yang meliputi genetika, mata, bentuk wajah, dan sidik jari.

Lalu, bagaimana cara Facebook memperoleh data biometrik penggunanya lewat Instagram?

Jadi, dalam gugatan tersebut dijelaskan bahwa mereka menggunakan facial recognition atau pengenalan wajah dari foto yang diunggah untuk membuat template wajah pengguna.

Baca Juga: Puluhan Aplikasi di iOS Mengalami Crash Akibat Facebook SDK Bermasalah

Kemudian, template yang sudah jadi disimpan ke dalam database Facebook.

Praktek pengumpulan data biometrik terus dilakukan Facebook melalui Instagram tanpa diketahui penggunannya.

Bahkan, jika dalam satu unggahan foto terdapat orang yang tak memiliki akun Instagram, alat tersebut akan tetap bekerja secara otomatis.

Atas dugaan tersebut, Facebook bisa dikenakan hukuman berupa denda sebesar $1,000 sampai $5,000. atau sekitar Rp14 juta - Rp74 juta per pelanggaran.

Baca Juga: Zoom Angkat Bicara Soal Isu Bocorkan Data Pengguna ke Facebook

Ini bukan kali pertama Facebook menghadapi masalah hukum soal data pribadi pengguna.

Berdasarkan laporan Reuters, mereka telah setuju membayar denda senilai $650 juta untuk menyelesaikan gugatan terkait masalah serupa. (*)

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest