Wired mengungkapkan bahwa kebijakan ini akan diterapkan untuk perusahaan TikTok yang berbasis di AS, Uni Eropa, dan Inggris.
Baca Juga: TikTok Digugat setelah Blackout Challenge Telan Korban Jiwa
Tanggapan TikTok
Juru bicara TikTok, Anna Sopel mmengungkapkan bahwa perusahaan sedang melakukan penyesuaian dengan karyawannya.
Ia menyangkan akan ada perombakan struktur perusahaan skala besar seperti yang dilaporkan sumber internal Wired.
"Ada sejumlah perubahan kecil pada tim operasi dan pemasaran yang akan dirombak, itu tidak bisa disebut dengan restrukturisasi perusahaan," ujar Anna sebagaimana dikuti dari Wired.
Baca Juga: Elon Musk: Twitter Harus Tiru WeChat & TikTok Jika Ingin Punya Miliaran Pengguna
TikTok tercatat menjadi raksasa teknologi ke-7 yang diisukan melakukan pemecatan dan pemangkasan rekrutmen karyawan baru.
Sebelumnya, muncul beberapa laporan sejenis yang mengaitkan perusahaan Microsoft, Meta, Twitter, Netflix, Tesla, dan Apple.
(*)