Baca Juga: Batalkan Pembelian Twitter, Elon Musk Malah Gugat Twitter ke Pengadilan
PHK massal dapat dilaksanakan sebelum 1 November 2022 di mana karyawan seharusnya menerima hibah saham mereka.
MenurutNew York Times, Elon Musk mengkin tidak perlu membayar hibah ini jika dia memberhentikan karyawan sebelum tanggal 1 November 2022.
Sementara itu, Twitter sendiri masih belum memberikan tanggapan terkait isu PHK massal ini.
Elon Musk yang biasanya aktif di akun Twitter pribadinya juga masih bungkam terkait rumor PHK massal ini.
Perubahan Besar Twitter
Perubahan besar atas naiknya Elon Musk sebagai pemilik Twitter terjadi tak hanya di internal perusahaan, tapi juga di ekosistem sosial media Twitter.
The Washington Postmelaporkan bahwa konten hate speech meningkat pesat pada 28 Oktober, beberapa jam setelah akuisisi Twitter oleh elon Musk.
Network Contagion Research Institute (NCRI) mengatakan bahwa mereka telah menemukan peningkatan tajam untuk penggunaann-wordyang merujuk pada ujaran rasial terhadap masyarakat kulit hitam.
NCRI sendiri merupakan sebuah organisasi non-profit yang berfokus meneliti disinformasi di platform sosial media.
"Bukti menunjukan bahwa aktor jahat mencoba menguji batasan di Twitter," ujar NCRI.
"Beberapa postingan di 4chan mendorong pengguna untuk memperkuat cercaan dan penghinaan," lanjutnya.