Follow Us

Pengujian ini Temukan 5.400 App Tracker Kirim Data Pengguna di iPhone

Nicolaus Prama - Rabu, 29 Mei 2019 | 14:29
Ada setidaknya 5400 data yang diunggah dari sebuah iPhone
9to5mac.com

Ada setidaknya 5400 data yang diunggah dari sebuah iPhone

The Washington Post melakukan pelacakan terhadap data yang diunggah dari sebuah iPhone dengan gunakan aplikasi Privacy Pro.

Yang mengejutkan dalam pengujian selama sepekan, ternyata terdapat sekurangnya 5400 app tracker atau pelacak aplikasi yang mengirimkan data dari sebuah iPhone.

Data-data tersebut digunakan oleh berbagai platform, mulai dari App Store, Developer, hingga Marketing yang bahkan mendapat data pribadi pengguna.

Baca Juga: Kembangkan Sistem Baru, Apple Ingin Menjaga Privasi Pengguna di Safari

Pelacakan ini dilakukan oleh Geoffery A. Fowler, jurnalis The Washington Post.

Ia memberi contoh, meskipun saat ia istirahat, iPhone miliknya tetap memberikan berbagai data ke berbagai perusahaan.

Imbasnya, beberapa kali ia mendapat telepon, e-mail, hingga pesan singkat dari berbagai perusahaan yang tidak ia kenal.

Dan menurut Disconnect, perusahaan keamanan privasi yang ikut dalam riset ini, setidaknya ada 1,5 GB dalam satu bulan yang berasal dari sebuah iPhone milik Geoffery.

Dari pelacakan yang dilakukan, data akan diunggah pada dua tujuan.

Pertama perusahaan besar dan pengembang aplikasi seperti Facebook dan Google yang mendapat data dari aplikasi milik mereka yang digunakan.

Kedua, para developer-developer independen yang tidak anda gunakan aplikasinya, karena meskipun hanya melihat sebuah iklan aplikasi, nyatatanya, mereka tetap memiliki data pengguna.

Beberapa aplikasi memang memerlukan fitur App Tracker secara terus menerus seperti Uber atau aplikasi yang menggunakan data lokasi lainnya.

Dari kedua tujuan data tersebut, sebagian memang berasal dari aplikasi yang sah dan telah berbadan hukum.

Data pengguna kerap disalahgunakan
privacyinternational.org

Data pengguna kerap disalahgunakan

Namun pertanyaannya, apakah semua 5400 data tersebut mengarah ke sana? Jawabannya, tidak tahu.

Baca Juga: Apple Menang dalam Pengadilan di Texas Terkait Privasi Facetime

Mengutip 9to5mac, bahkan dengan aplikasi pelacak, kita tidak tahu dengan rinci ke mana data kita pergi.

Dan yang kerap menjadi pertanyaan, apakah perusahaan yang memiliki data pengguna dapat menjaganya?

Hal ini memicu pada 2 tuntutan yang diungkapkan peneliti Badan Keamanan Nasional, Patrick Jackson.

Pertama, ia menuntut transparansi atas perginya data sehingga pengguna mengetahui digunakan untuk apa saja data tersebut.

Kedua, kebijakan perlindungan konsumen yang jelas sehingga konsumen dapat menuntut apabila terdapat data pribadi yang digunakan sembarangan.

Baca Juga: Ditanya Soal Privasi Pengguna, Tim Cook: Kami Sangat Menjaga Kalian

Patrick juga menyarankan pada Apple agar menambahkan kontrol pada iOS agar pengguna mampu melacak data apa saja yang diunggah dan ke mana tujuannya.

Privasi pengguna dewasa ini memang menjadi isu yang sensitif setelah kasus Cambridge Analytics Facebook.

Bahkan, baru saja Apple digugat karena bocorkan data iTunes dan Apple Music pengguna.

Editor : Bagus Hernawan

Baca Lainnya

Latest