Apple kini dikabarkan tengah berupaya mempercepat pergeseran rantai pasokan perangkat iPhone ke luar China.
Dengan itu, Apple mendesak para supliernya untuk meningkatkan kuantitas perakitan iPhone di India dan Vietnam.
China telah dianggap tak lagi sanggup untuk menyuplai permintaan yang tinggi terhadap perangkat iPhone.
Hal ini didorong karena lesunya produksi iPhone di China karena protes kebijakan COVID yang berkepanjangan.
Bahkan niatan ini sudah lama ingin dilakukan sejak COVID kembali merebak di pabrik iPhone terbesar di negara itu.
Baca Juga: Tim Cook Bungkam Saat Diwawancarai Terkait Protes Karyawan Foxconn di China
Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal,Apple telah "mempercepat rencana" untuk memigrasikan beberapa produksinya ke tempat lain. (3/12/2022)
Apple dilaporkan telah menginformasikan para pemasok untuk "merencanakan lebih aktif" terkait pemindahan itu.
Terutama untuk perakitan di wilayah lain di Asia, khususnya India dan Vietnam.
Laporan tersebut juga menyebutan adanya pengurangan ketergantungan pada mitra manufaktur Apple, Foxconn Technology Group.
Mitra terbesar Apple ini nampaknya dianggap belum mampu menstabilkan kondisi produksi di parik Zhengzhou.
Bahkan, demo terjadi karena Foxconn dianggap lalai dalam melakukan rekrutmen dan pembayaran yang sesuai kepada buruhnya.