Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tolak Microsoft, TikTok Kabarnya Sudah Diakuisisi oleh Oracle

Randy Fauzi F - Senin, 14 September 2020 | 15:00
Aplikasi TikTOk
techcrunch.com

Aplikasi TikTOk

Teka-teki soal siapa perusahaan yang akan mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat mulai menemukan titik terang.

Banyak pihak memprediksi, Microsoft memiliki peluang yang besar untuk bisa memiliki TikTok.

Nyatanya, apa yang diperkirakan tak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: Jiplak TikTok, Instagram akan Tampilkan Foto Akun yang Tak Difollow

TikTok telah menolak penawaran resmi dari Microsoft, seperti dilansir The Verge.

Pihak Microsoft mengungkapkan, ByteDance selaku induk perusahaan TikTok tidak akan menjual sahamnya ke mereka.

"ByteDance let us know today they would not be selling TikTok’s US operations to Microsoft. We look forward to seeing how the service evolves in these important areas,"

Baca Juga: Microsoft Bahas Rencana Membeli TikTok untuk Pengguna di Amerika

Dalam penawarannya, Microsoft telah yakin bisa memberi jaminan yang baik untuk pengguna TikTok dan keamanan negara Amerika Serikat.

Selain Amerika, mereka juga berencana mengakuisisi TikTok di Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Sayangnya, harapan itu harus sirna dan TikTok kini dikabarkan sudah mendapat perusahaan yang tepat untuk menjalankan operasinya di Amerika Serikat.

Masih menurut laman sumber, ByteDance telah menjatuhkan pilihan untuk melepas saham operasi TikTok di Amerika ke Oracle.

Kesepakatan antara kedua pihak terjalin hanya selang beberapa jam setelah ByteDance menolak penawaran Microsoft.

Oracle memang disebut-sebut jadi kandidat terkuat pesaing Microsoft dalam urusan akusisiini.

Baca Juga: Pemblokiran WeChat Dipredikasi akan Berpengaruh Pada Penjualan iPhone

Namun, hingga artikel ini ditulis, pihak Oracle maupun ByteDance masih belum memberi pengumuman resmi.

Donald Trump sendiri telah menetapkan perintah eksekutif per 6 Agustus 2020 yang menghaurskan TikTok diakuisisi perusahaan Amerika Serikat jika masih ingin beroperasi di sana.

Batas waktu yang diberikan untuk perusahaan asal China tersebut adalah 90 hari setelah ditetapkannya perintah eksekutif.

Baca Juga: India Blokir lebih dari 118 App China Termasuk PUBG Mobile & Alipay

Sedikit informasi, Oracle merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manajemen basis data perangkat lunak.

Oracle memiliki beberapa anak perusahaan seperti NetSuite, Taleo, BlueKai, dan Art Technology Group. (*)

Editor : MakeMac

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x